Tangerang Tempo Dulu



A. Asal Mula Penduduk Tangerang



Penduduk asli yang mendiami Tangerang.
Latar belakang penduduk yang mendiami Tangerang dalam sejarahnya dapat diketahui dari berbagai sumber antara lain sejumlah prasasti, berita-berita Cina, maupun laporan perjalanan bangsa kulit putih di Nusantara.“Pada mulanya, penduduk Tangeran boleh dibilang hanya beretnis dan berbudaya Sunda. Mereka terdiri atas penduduk asli setempat, serta pendatang dari Banten, Bogor, dan Priangan. Kemudian sejak 1526, datang penduduk baru dari wilayah pesisir Kesultanan Demak dan Cirebon yang beretnis dan berbudaya Jawa, seiring dengan proses Islamisasi dan perluasan wilayah kekuasaan kedua kesultanan itu. Mereka menempati daerah pesisir Tangeran sebelah barat”.[1]
Orang Banten yang menetap di daerah Tangerang diduga merupakan warga campuran etnis Sunda, Jawa, Cina, yang merupakan pengikut Fatahillah dari Demak yang menguasai Banten dan kemudian ke wilayah Sunda Calapa. Etnis Jawa juga makin bertambah sekitar tahun 1526 tatkala pasukan Mataram menyerbu VOC. Tatkala pasukan Mataram gagal menghancurkan VOC di Batavia, sebagian dari mereka menetap di wilayah Tangeran.
Orang Tionghoa yang bermigrasi ke Asia Tenggara sejak sekitar abad 7 M, diduga juga banyak yang kemudian menetap di Tangeran seiring berkembangnya Tionghoa-muslim dari Demak. Di antara mereka kemudian banyak yang beranak-pinak dan melahirkan warga keturunan. Jumlah mereka juga kian bertambah sekitar tahun 1740. Orang Tionghoa kala itu diisukan akan melakukan pemberontakan terhadap VOC. Konon sekitar 10.000 orang Tionghoa kemudian ditumpas dan ribuan lainnya direlokasi oleh VOC ke daerah sekitar Pandok Jagung, Pondok Kacang, dan sejumlah daerah lain di Tangeran.. Di kemudian hari, di antara mereka banyak yang menjadi tuan-tuan tanah yang menguasai tanah-tanah partikelir.

Goodbye Love


 


2 tahun 7 bulan , tepatnya 29 bulan. Kisah kita berakhir disini. Sampai saat ini aku masih tidak bisa mengerti alasan yang kau ucapkan saat itu. Tetapi aku tidak pernah memikirkan hal itu , karena aku akan melangkah aku tidak ingin terjebak oleh masa lalu yang akan membuatku sedih dan akhirnya aku tidak fokus dengan apa yang ada di masa depan. Aku bersyukur dan aku berdoa semoga ini jalan yang terbaik , semoga ini jalan yang ditunjukan oleh Allah dan semoga ini pula doa yang dijawab oleh Allah. Karena aku ingin fokus belajar , fokus untuk masa depan , untuk membahagiakan dan membanggakan kedua orangtuaku dan agar aku bisa membantu adikku kelak.

Awalnya aku sedih , harus berpisah denganmu. Hanya karena keegoisanmu yang memilih wanita lain. Tetapi aku mengerti , karena memang sejak beberapa bulan terakhir engkaupun mulai berubah. Saat kita sedang bersama engkau tetap saja terus bbman dengan orang lain. Sepertinya asyik sekali , terkadang aku cemburu melihatnya , karena jika kontekan denganku engkau sangat cuek sekali , bahkan lama sekali membalasnya. Tetapi mengapa jika dengan orang lain justru engkau cepat sekali membalas bbmnya ? Aku sudah mulai curiga saat engkau selalu menawarkan aku hal yang aneh , saat aku tidak mau engkau marah dan sepertinya masalah itu sangat sepele namun engkau selalu membesarkannya , engkau selalu berkata "Aku udah males" bahkan selalu mengungkit untuk putus. Apa karena kamu tidak ingin berhubungan jarak jauh (LDR) ?

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Pendidikan merupakan sebuah kata yang sangat familiar kita dengarkan di dalam hidup sehari hari, sebab pendidikan merupakan kegiatan penting yang dilakukan oleh hampir semua irang dari lapisan masyarakat.

Pendidikan sebagai sesuatu yang penting memang tidak terlepas dari banyaknya pendapat dan asumsi tentang arti dan definisi pendidikan yang sebenarnya. Pada artikel kali ini saya bermaksud menuliskan pendapat para ahli mengenai pendidikan yang tentunya berbeda beda tergantung pada persepsi masing masing. Artikel ini tentunya akan membuka pikiran kita tentang bagaimana menyikapi pendidikan.


Pengertian pendidikan menurut para ahli

Pengertian pendidikan menurut Prof. Dr. John Dewey
pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan adalah pertumbuhan, pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan ialah proses menyesuaikan pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam perkembangan seseorang.

Pengertian pendidikan menurut Prof. H. Mahmud Yunus
pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.