Cara Mengajarkan Anak Untuk Permulaan Menulis



Menurut pengalaman saya saat mengajar anak-anak di Desa Cibening Kec. Kasemen  pada beberapa waktu yang lalu , cara mengerjakan metode menulis permulaan kepada anak-anak adalah :
1.       Yang pertama yaitu bahwa anak sudah mulai mengerti bentuk huruf , jadi usahakan sebelum kita ajarkan untuk menulis maka anak kita ajarkan untuk mengenal bentuk huruf  , lambang atau angka terlebih dahulu.
2.       Selanjutnya untuk belajar menulis , anak terlebih dahulu kita ajarkan posisi duduk yang nyaman untuk belajar dan pikiran yang fokus agar apa yang nanti diajarkan dapat mudah mereka cerna.

Pengalaman Belajar Membaca

Saya mulai belajar membaca ketika umur 4 tahun , dengan sabar mamah mengajari saya membaca. Awalnya mamah membelikan susunan abjad yang di tempel di dinding-dinding kamar. Pada susunan abjad itu terdapat susunan abjad dengan menggunakan huruf kapital dan huruf lawercase. Saya diajari dengan menggunakan huruf kapital karena lebih mudah dan juga ukuran hurufnya lebih besar. Pertama mamah menyebutkan bentuk huruf dan bunyinya dan menyuruh saya untuk menirukannya. 3 huruf terlebih dahulu yaitu A, B dan C sampai saya mulai hafal dan tahu bahwa itu huruf A, B dan C. Seterusnya sampai huruf X,Y dan Z. Lalu agar mudah dihafal urutan abjadnya maka di nyanyikan A , B , C , D , E , F , G dst. Lalu yang mamah lakukan adalah mulai menyambungkan 2 huruf misalkan BA lalu belajar mengeja seperti B-A dibaca BA. Huruf yang mudah terlebih dahulu lalu naik tingkat ke belajar mengeja sebuah kata , kata yang saya tahu dan ada disekeliling saya. Seperti Ma-ma , I-bu , Bu-Di. Karena belajar anak tidak bisa langsung begitu saja harus secara perlahan-lahan yang penting anak itu mudah mengerti. Saat kembali belajar di waktu yang berbeda , mamah mereview apa yang sudah saya dapatkan kemarin , supaya jika saya lupa atau terdapat sesuatu yang belum mengerti bisa dipelajari kembali sebelum melangkah lebih jauh. Karena harus menguasai dasarnya terlebih dahulu yaitu bentuk hurufnya. |Jika sudah mengenal huruf untuk belajar membaca akan lebih mudah. Saat sudah bisa membaca suatu kata , saya senang sekali setiap ada tulisan dimanapun berasa saya mulai mengeja dan membacanya , itu juga untuk latihan dan praktisnya agar bisa lebih mendalami apa yang saya dapatkan.
Setelah menguasai membaca sebuah kata , maka naik tingkat lagi belajarnya yaitu mulai membaca sebuah kalimat. Awalnya membaca suatu kalimat amatlah terbata-bata , dieja terlebih dahulu setiap kata lalu dirangkai menjadi sebuah kalimat. Terus berlatih membuat saya semakin mengerti dan semakin lancar untuk membaca , saya mulai membaca setiap tulisan yang saya baca terus menerus seperti itu akhirnya saya pun bisa membaca walaupun saya tidak sekolah taman kanak-kanak tetapi pada saya SD justru kemampuan membaca saya diatas anak-anak lain yang sebelumnya bersekolah di taman kanak-kanak.

Terimakasih Tahun 2014

Di tahun 2014 banyak sekali moment yang luar biasa di hidupku , dari lulus SMA dan melangkah ke hidup yang sebenarnya. Walaupun SNMPTN gagal , masuk STMKG gagal dan masuk STIS gagal tapi Allah memberikan yang terbaik , SBMPTN aku lolos di Universitas Pendidikan Indonesia jurusan PGSD. Ternyata disini aku banyak menemukan sesuatu yang baru , Subhanallah ternyata mahasiswa UPI begitu religius sehingga aku juga terbawa religius. Aku bertemu dengan 5 seorang sahabat , dari awal Ospek UPI (Mokaku) kami satu kelompok PKM. Dari situ kami sering bersama dan akhirnya dengan sendirinya kami menamai kami dengan Dodon's Family , ada aku Windi , Elsya , Elsa , Hendra dan Faizah. Kami juga sering satu kelompok presentasi. Alhamdulilah juga di tahun 2014 ini aku dijauhkan oleh orang-orang yang mungkin akan berpengaruh negatif dalam kehidupanku dan Allah pun dengan perlahan menjauhiku dengan orang-orang itu.


Momen sedih saat aku gagal SNMPTN , tidak lolos tahap 3 STMKG dan tidak lolos tahap 1 STIS. Namun yang paling menyedihkan adalah saat aku kehilangan salah satu orang yang aku sayang yaitu mbah putri. Karena saat mbah meninggal , aku sedang berkuliah. Dan akhirnya aku bolos mata kuliah akhir langsung berangkat menuju Kebumen. Saat diperjalanan kami sekeluarga hampir tertabrak oleh kereta namun Alhamdulilah Allah masih melindungi kami. Tapi sayang aku tidak bisa melihat jasad mbah yang terakhir karena saat tiba di Kebumen jasad mbah sudah dimakamkan.

Aku senang bisa ikut organisasi yang bisa mengajar daerah pelosok , bisa mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan adalah hal yang luar biasa. Bisa dekat dengan anak-anak desa dan masyarakat yang ramah sangat berbeda dengan masyarakat kota saat ini.

Yang pasti aku bisa menemukan seseorang yang special. Orang yang saat ini sedang bertugas di Poso. Aku akan menanti komitmennya dan aku akan terus menunggunya , terus berdoa agar segera dipertemukan :)

Banyak resolusi yang sudah kubuat , semoga bisa tercapai di Tahun 2015 dan berharap di tahun 2015 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya serta aku bisa bertemu dengannya :)

Assalamu'alaikum Tahun 2015