Pendidikan merupakan salah satu modal yang
sangat penting untuk menjalani kehidupan bermasyarakat, dengan adanya
pendidikan Kita bisa mengetahui berbagai macam informasi. Kita bisa mendapatkan
pendidikan moral, kedisiplinan, agama, sosial dan masih banyak lagi yang bisa
Kita dapatkan. Namun Namun dewasa ini pendidikan bukan lagi dianggap
sebagai hal yang penting, di Indonesia banyak sekali kasus-kasus yang mengotori
dunia pendidikan, contohnya yaitu :
· -
Buku pelajaran yang mengandung
hal-hal kotor, cerita dan gambar yang tidak layak untuk dibaca oleh
anak-anak Sekolah Dasar.
· -
Banyak kecurangan saat penerimaan
Siswa-Siswi baru.
· -
Kurangnya fasilitas pengajar dan pendukung
lainnya.
perbatasan di wilayah Indonesia. Mengapa daerah-daerah terpencil sering kali
tidak menjadi perhatian pemerintah, sedangkan kota-kota besar selalu
tercukupi
fasilitasnya, ini adalah hal yang tidak sebanding.
Ini adalah keadaan yang memprihatinkan , bagaimana
tidak ? Di pulau Jawa sudah banyak sekali menyebar berbagai sekolah dengan
fasilitas baik yang standar maupun yang Internasional . Namun jika kita melihat
di Pulau luar jawa , di Pulau yang masih terpencil seperti Pulau kalimantan ,
Papua , dan bahkan kepulauan kecil di Indonesia yang mungkin keadaannya belum
begitu diperhatikan oleh pemerintah . Dan lebih miris lagi adalah keadaan
pendidikan di daerah perbatasan Indonesia . Saya pernah mendengar kabar di
berbagai media bahwa anak-anak Indonesia harus menempuh perjalanan yang cukup
jauh untuk menuju sekolah mereka . Apakah kalian tahu ?? bahwa sekolah mereka
itu bukan milik pemerintah Indonesia melainkan milik pemerintah Malaysia . Jadi
yang seharusnya mereka setiap hari senin upacara mengibarkan bendera merah
putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya , namun mereka harus pasrah untuk
hormat terhadap bendera Malaysia dan Mengumandangkan lagu Kebangsaan Malaysia .
Selain itu juga ada keadaan yang lebih miris , dimana di daerah perbatasan itu
kekurangan tenaga pengajar dan gedung sekolah , jadi TNI (Tentara Negara
Indonesia) lah yang menjaga daerah perbatasan menjadi guru pengajar , dan
tempat jaga mereka juga dijadikan sebagai kelas , sedangkan pengajar yang benar-benar latar belakangnya seorang guru
atau pengajar tidak ada satu pun Jika Kita bayangkan keadaan seperti ini
sangat sedih, mendengar kata “anak-anak di daerah perbatasan kurangnya
mendapatkan pendidikan di usia layaknya seorang anak Sekolah”. Dan anehnya lagi
saat mulai pendaftaran siswa baru , bukan siswa-siswa dan orang tuanya yang
menuju ke sekolah untuk mendaftarkan anak-anaknya , melainkan guru-guru yang
mendatangi rumah-rumah siswa dan mengajaknya untuk bersekolah . Bagaimana
pemerintahan di Indonesia, masalah pendidikan saja tidak
dapat diselesaikan, sedangkan masalah yang tidak penting dan dapat
menghabiskan uang Negara selalu di nomor satu kan. Jika keadaannya seperti ini
terus, kapan Indonesia akan maju. Indonesia maju dalam hal yang buruk, korupsi
dan korupsi di utamakan.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba Blog Competition yang diadakan oleh Indonesia Berkibar dengan tema "Pendidikan di Indonesia"
0 komentar:
Posting Komentar