Makalah Percobaan Fisika "Alarm Anti Maling Sederhana"

Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu yang bertolak dari setiap fenomena alam yang terjadi. Mempelajari fisika adalah belajar mengamati gejala alam yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran secara kuantitatif  terhadap gejala alam yang diamati dan disusul dengan pengolahan data hasil percobaan.  
Kejahatan semakin meraja lela saja pada akhir-akhir ini. Ini disebabkan pada kehidupan yang semakin sulit saja. Persaingan dalam mencari pekerjaan pun begitu ketat. Alhasil banyak pengangguran pun meluas bak jamur di musim penghujan. Aksi pencurian yang terjadi pun juga semakin tinggi. Mari kita atasi masalah tersebut dengan membuat “alarm pencuri sederhana dengan menggunakan konsep fisika yaitu dinamika rotasi”.

 1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara kerja alarm anti pencuri sederhana ?

1.3  Tujuan
Menunjukkan cara kerja alarm anti pencuri dengan menggunakan rumus dinamika rotasi.




Bab II
Landasan Teori

2.1 Pengertian Dinamika Rotasi

Dinamika rotasi merupakan kajian fisika yang mempelajari tentang gerak rotasi sekaligus mempelajari penyebabnya. Pada gerak lurus, gaya merupakan penyebab benda bergerak lurus sedangkan dalam gerak rotasi momen gaya /Torque/Torsi merupakan penyebab benda bergerak rotasi. Ini berarti makin besar momen gaya makin mudah suatu benda dapat berotasi. Momen gaya adalah ukuran kuantitatif dari kecenderungan gaya untuk memutar atau mengubah gerak rotasi benda. Momen gaya selalu dihitung terhadap titik acuan tertentu. Jika titik acuan berubah, maka momen gaya juga berubah. Untuk menyebutkan momen gaya harus disebutkan “ momen gaya dari gaya F terhadap titik X. Momen gaya bernilai + (positif) jika benda berputar berlawanan arah dengan jarum jam. Momen gaya bernilai – (negatif) jika benda berputar berlawanan arah dengan jarum jam. Momen inersia adalah ukuran kelembaman dari benda yang berotasi. Untuk benda yang semula diam, semakin besar momen inersianya, semakin sukar benda itu di putar. Sebaliknya jika benda telah berputar, semakin sukar untuk diberhentikan dari gerak rotasinya. Percepatan sudut benda yang berotasi sebanding dengan jumlah momen gaya terhadap sumbu putarnya. Jika jumlah momen gaya yang bekerja padasistem sama dengan nol, maka momentum sudut sistem itu konstan.


Makalah Kolid dan Penerapannya

MAKALAH  KIMIA
          Sifat-Sifat Koloid Dan Penerapannya
 





Disusun Oleh
1.      Amanda Dwi Haniefiani
2.      Annisa Rohmah
3.      Farid Burhanudin
4.      Firdikaliani
5.      Ghiyats Syah Fitrah
6.      Nur Fajar Yulianto
7.      Vika Trilitami
8.      Windi Febriana Putri
9.      Wiliam Jonatas D.S.
10.  Yura Shafira

Kelas : XI IPA 1

SMA NEGERI  19 KABUPATEN TANGERANG
2013 – 2014
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb

       Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Kimia  dan penerapannya dalam kehidupan sehari   ini  sesuai  dengan waktu yang telah di tentukan . salawat serta  salam tak lupa kami curahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, sebagai suri tauladan yang pantas kita ikuti jejeknya dan kesehariannya.
    Tak lupa pula kami ucapkan banyak terimakasih kepada ibu guru Endah Mayasari Spd. yang selalu memberi bimbingan  kepada kami. Mohon maaf yang sebesar-besarnya karna dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan .
    
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum wr.wb



Balaraja, 5 Mei 2013


Penyusun


DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                             2
Daftar Isi                                                                                                        3
BAB I PENDAHULUAN                                                                            4
            1.1 Latar Belakang Masalah                                                               4
            1.2 Rumusan Masalah                                                                         4
            1.3 Tujuan                                                                                           4
BAB II PEMBAHASAN                                                                              5
            2.1 Pengertian dari sifat – sifat Koloid                                               5
            2.2 Penggunaan sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari              7
BAB III PENUTUP                                                                                      10
            3.1 Kesimpulan                                                                                   10
Daftar Pustaka                                                                                              11











BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Berbagai jenis koloid ada disekitar kita,bahkan sebagian mungkin kita memanfaatkan titik jelly (agar-agar),susu,cat,busa,minyak rambut bentuk jel, dan parfum seprot adalah contoh jenis koloid . fenomena koloid juga memainkan peranan penting dalam sejumlah proses industri. Misalnya, industry kramik,industry plastic, industry sabun dan ditergen , indusri kertas, serta industry fotografi. Industri- industry tersebut memanfaatkan koloid dan sifat- sifat koloid dalam proses produksinya. Tapi taukah kita apakah sifat-sifat dari koloid itu ?oleh karena itu dengan makalah ini kami akan membahas lebih mendalam tentang sifat- sifat dalam koloid.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat kami jadikan acuan dari laporan kami yaitu;
a.       Apakah sifat-sifat kolid?
b.   Apakah maksud dari Efek Tyndall, Gerak Brown, Elektroforesis, Absorpsi, Koagulasi,  Koloid Liofil dan Koloid Liofob, Dialisis, dan Koloid Pelindung?

1.3 Tujuan
Mengetahui :
-          Sifat sifat koloid
-          Penerapannya pada kehidupan sehari-hari


Spoof Text


. Pengertian Spoof Text
Selain Narrative Text, Recount Text, dan Anecdote Text, Spoof Text juga termasuk ke dalam golongan Narration(lihat Jenis Teks Bahasa Inggris, Types of Text), yang tentunya menceritakan kejadian di masa lampau dengan akhir yang lucu dan tidak disangka-sangka.
B. Tujuan Komunikatif Spoof Text
Tentunya semua jenis teks yang tergolong Narrationmemiliki tujuan komunikatif yang sama, begitu juga pada Spoof Text, yaitu untuk menghibur pembaca atau pendengar dari cerita yang dibacakan.
C. Struktur Kebahasaan Spoof Text
Terdapat tiga jenis struktur kebahasaan yang dimiliki oleh Spoof Text, yaitu:
1. Orientation
Seperti halnya jenis teks Narration yang lain, selalu diawali dengan orientation.Orientation adalah bagian di mana penulis memulai memperkenalkan cerita.
2. Events
Sedangkan pada bagian Events yaitu bagian di mana penulis menceritakan kejadian-kejadian dalam cerita tersebut tetapi kejadian yang diceritakan masih kejadian yang wajar.
3. Twist
Dan bagian dari Spoof Text yang terakhir adalah TwistTwist merupakan bagian teks yang mana menceritakan kebalikan dari kejadian-kejadian wajar di bagian EventsTwistmerupakan bagian akhir dari Spoof Text yang menceritakan kejadian akhir lucu dan tidak disangka-sangka sebelumnya.
D. Ciri Kebahasaan Spoof Text
Terdapat beberapa ciri kebahasaan Spoof Text yang bisa membedakan dengan Jenis Teks Bahasa Inggris (Types of Text) yang lainnya, yaitu:
1. Menggunakan Past Tense; was, were, did, etc.
2. Menggunakan kata kerja aksi (action verb); did, went, walked, etc.
3. Menggunakan kata keterangan waktu dan kata keterangan tempat.
4. Diceritakan secara kronologis.
E. Contoh Spoof Text

Penguin in the Park
1. Orientation
Once a man was walking in a park when he come across a penguin.
(Suatu ketika ada seorang pria sedang berjalan di sebuah taman ketika dia melihat seekor pinguin melintas.)
2. Event
He took him to a policeman and said, “I have just found this penguin. What should I do?” The policeman replied, “take him to the zoo”.
The next day the policeman saw the same man in the same park and the man still carrying the penguin with him. The policeman was rather supriseed and walked up to the man and asked “why are you still carrying that penguin about? Didn’t you take it to the zoo?”
(Dia membawanya ke seorang polisi dan berkata, “saya baru saja menemukan pinguin ini. Apa yang harus saya lakukan?” Polisi tersebut menjawab, “bawa ke kebun binatang”.)
(Hari berikutnya polisi tersebut melihat pria yang sama di taman yang sama dan pria tersebut masih membawa pinguin bersamanya. Polisi tersebut terkejut dan menghampirinya serta bertanya “mengapa kamu masih membawa pinguin itu? Bukannya kamu membanya ke kebun binatang?”)
3. Twist
“I certainly did” replied the man.
“And it was a great idea because he really enjoyed it, so today I am taking him to the moviest, and the next day I’ll take it to the beach. It’ll be so much fun” said the man.
(“Saya melakukannya” jawab pria tersebut.)
(“Dan itu merupakan sebuah ide yang bagus karena pinguin tersebut menikmatinya, jadi hari ini saya akan membawanya ke bioskop, dan besok saya akan membawanya ke pantai. Itu kan sangat menyenangkan” kata pria tersebut.)