MAKALAH
KIMIA
Sifat-Sifat
Koloid Dan Penerapannya
Disusun Oleh
1. Amanda Dwi
Haniefiani
2. Annisa
Rohmah
3. Farid
Burhanudin
4. Firdikaliani
5. Ghiyats
Syah Fitrah
6. Nur Fajar
Yulianto
7. Vika
Trilitami
8. Windi
Febriana Putri
9. Wiliam
Jonatas D.S.
10. Yura
Shafira
Kelas : XI
IPA 1
SMA NEGERI 19 KABUPATEN TANGERANG
2013 – 2014
Kata Pengantar
Assalamualaikum
wr.wb
Puji syukur kami
panjatkan kepada Allah SWT. Karena rahmat dan ridho-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Kimia dan penerapannya dalam kehidupan sehari ini sesuai dengan waktu yang telah di tentukan . salawat
serta salam tak lupa kami curahkan kepada Baginda Rasulullah SAW, sebagai
suri tauladan yang pantas kita ikuti jejeknya dan kesehariannya.
Tak lupa pula kami ucapkan banyak
terimakasih kepada ibu guru Endah Mayasari Spd. yang selalu memberi
bimbingan kepada kami. Mohon maaf yang
sebesar-besarnya karna dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan .
Mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb
Balaraja, 5 Mei 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang Masalah 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1 Pengertian dari sifat – sifat
Koloid 5
2.2 Penggunaan sistem koloid dalam
kehidupan sehari-hari 7
BAB III PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Berbagai jenis
koloid ada disekitar kita,bahkan sebagian mungkin kita memanfaatkan titik jelly
(agar-agar),susu,cat,busa,minyak rambut bentuk jel, dan parfum seprot adalah
contoh jenis koloid . fenomena koloid juga memainkan peranan penting dalam
sejumlah proses industri. Misalnya, industry kramik,industry plastic, industry
sabun dan ditergen , indusri kertas, serta industry fotografi. Industri-
industry tersebut memanfaatkan koloid dan sifat- sifat koloid dalam proses
produksinya. Tapi taukah kita apakah sifat-sifat dari koloid itu ?oleh karena
itu dengan makalah ini kami akan membahas lebih mendalam tentang sifat- sifat
dalam koloid.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat kami
jadikan acuan dari laporan kami yaitu;
a.
Apakah sifat-sifat kolid?
b.
Apakah maksud dari Efek Tyndall, Gerak Brown, Elektroforesis, Absorpsi,
Koagulasi, Koloid Liofil dan Koloid
Liofob, Dialisis, dan Koloid Pelindung?
1.3
Tujuan
Mengetahui
:
-
Sifat sifat koloid
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian dari sifat-sifat Koloid
A. Sifat-sifat koloid
Beberapa sifat-sifat koloid yang khas,
yaitu:
a) Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah suatu efek
penghamburan berkas sinar oleh partikel-partikel yang terdapat dalam sistem
koloid, sehingga jalannya berkas sinar terlihat.
b) Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan
terpatah-terpatah (gerak zig-zag) yang terus-menerus dalam sistem koloid
c) Diffusi dan Filtrasi
Partikel koloid lebih sulit
berdifusi bila dibandingkan dengan larutan sejati.Hal ini disebabkan ukuran
partikel koloid lebih besar dibandingkan dengan partikel larutan sejati.Selain
itu ukuran partikel koloid juga menyebabkan partikel koloid tidak dapat
disaring dengan kertas biasa, tetapi harus dengan penyaring ultra.
d) Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses penyerapan
zat/partikel/molekul pada permukaan diri zat tersebut sehingga koloid akan
memiliki muatan listrik. Antara partikel koloid dengan ion-ion yang diadsorpsi
akan membentuk beberapa lapisan, yaitu:
a) Lapisan
pertama ialah lapisan inti yang bersifat netral, terdiri atas partikel koloid
netral.
b) Lapisan ion dalam ialah lapisan
ion-ion yang diadsorpsi oleh koloid.
c) Lapisan ion luar
e) Kesetabilan koloid
Kesetabilan kolid ditentukan oleh
muatan listrik yang dikandung partikel koloid.
Muatan listrik dapat dilucuti, misalnya dengan penambahan zat yang
bersifat elektrolit, akibatnya akan terjadi penggumpalan koloid atau
pengendapan koloid
f) Elektroforesis
Elektroforesis adalah peristiwa
pemisahan koloid yang bermuatan. Partikel-partikel koloid yang bermuatan dengan
bentuan arus listrik akan mengalir ke masing-masing elektroda yang bermuatannya
berlawanan. Partikel yang bermuatan positif bergerak menuju ke elektroda
positif.
g) Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah koloid
yang dapat melindungi koloid dari proses koagulasi atau penggumpalan. Ada
beberapa koloid pelindung yang digunakan pada emulsi, misalnya casein dalam
susu. Jenis koloid ini disebut emuglatol.
h)Dialisis
Dialisis adalah proses
penyaringan koloid dengan menggunakan kertas perkamen atau membran yang
diletakan di dalam air yang mengalir
i)
Koloid
Liofil dan koloid Liofob
Umumnya terjadi pada koloid yang
fase terdispersinya padatan dan mediumnya cairan atau berupa sol, sehingga
lebih dikenal sebagai sol liofil atau sol liofob.
Sol liofil adalah sol di mana
fase terdispersinya senang akan medium pendispersinya (senang akan cairan) atau
di katakan juga afinitas atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat. Sol
liofob adalah kebalikan dari sol liofil, di mana partikel fase terdispersinya
kurang/tidak senang akan cairannya (mediumnya).
2.2
Penggunaan sistem koloid dalam kehidupan
sehari-hari
I. Bidang Industri
a. Getah
karet
Getah karet merupakan koloid tipe
sol yang banyak digunakan sebagai bahan dasar idustri karet. Karet diperoleh
dengan cara mengkoagulasikan getah karet dengan asam formiat (HCOOH) atau asam
asetat, agar menggumpal dan terpisah dari medium pendispersinya. Gumpalan karet
kemudian digiling dan dicuci kemudian diproses lebih lanjut sebaga lembaran
yang disebut sheet.
Getah karet yang digunakan pada
pembatan balon atau karet busa tidak digumpalkan,tetapi dibiarkan dalam wujud
cair yang dikenal dengan lateks. Agar tetap dalam keadaan stabil, getah karet
dicampur dengan larutan ammonia (NH3 (aq)). Larutan ammonia bersifat basa akan
melindungi karet didalam sol lateks dari zat-zat bersifat asam. Kondisi ni akan
melindungi sol dari penggumpalan.
b. Cat
Merupakan koloid tipe sol.
Partikel-partikel padat berupa zat warna, oksia logam, bahan penstabil, bahan
pengawet, zat pencermelang, zat pereduksi dihaluskan hingga berukuran partikel
koloid.Partikel koloid ini selanjutnya didispersikan dalam suatu cairan, agar
sol tetap terjaga kestabilannya dan bahan-bahan didispersikan tidak mengendap
ditambahkan emulgator atau zat pelindnung yang tergantung pada jenis medium
pendispersinya.Apabila medium pendispersi berupa senyawa polar missal air dan
alcohol, emulgatornya harus yang dapat larut dalam pelarut polar.Dan sebaliknya
jika medium pendispersi berupa senyaw nonpolar, maka emulgator juga dapat larut
dalam pelarut nonpolar.
Zat pelindung dalam cat berfungsi untuk melindungi bahan-bahan pewarna atau
bahan padat lain yang menempel pada bahan yag dicat dari pengaruh panas. Oleh
karena itu, saat cairan pelarut menguap, sifat-sifat bahan pewarna dan
bahan-bahan lain yang didispersikan tidak berubah oleh pengaruh cahaya matahari
atau zat-zat kimia lain yang bersentuhan dengan bahan cat tersebut.
II . Bidang makanan
Contoh dalam bidang makan adalah
susu, mentega dsb. Susu merupakan emulsi yang berwarna putih kekuningan dan
bersifat asam lemah.
III.
Bidang kosmetik dan farmasi
Beberapa
tipe koloid yang digunakan dalam kosmetik sebagai berikut.
a. Sol padat, contoh: kosmetik lipstick, mascara,
dan pensil alis.
b.
Sol, contoh: kosmetik cat kuku, susu pembersih muka dan kulit, cairan mascara.
c. Emulsi, contoh: kosmetik pembersih muka.
d.
Aerosol: kosmetik parfum semprot, hair spray, penyegar mulut bentuk semprot.
e. Buih, contoh: sabun cukur
f. Gel, kosmetik minyak rambut.
IV .Mengurangi polusi udara
Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan partikel
berbahaya dapat diatasi dengan menggunakan alat yang disebut pengendap cottrel.
Prinsip kerja alat ini memanfaatkan sifat muatan dan penggumpalan koloid
sehingga gas yang dikeluarkan ke udara telah bebas dari asap dan partikel
berbahaya
Asap dari pabrik sebelum meninggalkan cerobong asap
dialirkan melalui ujung-ujung logam yang tajam dan bermuatan pada tegangan
tinggi (20.000 sampai 75.000 volt).
Ujung-ujung yang runcing akan mengionkan molekul-molekul dalam udara.
Ion-ion tersebut akan diadsorpsi oleh partikel asap dan menjadi bermuatan.
Selanjutnya, partikel bermuatan itu akan
tertarik dan diikat pada elektrode yang lainnya. Pengendap Cottrel ini banyak
digunakan dalam industri untuk dua tujuan, yaitu mencegah polusi udara oleh
buangan beracun dan memperoleh kembali debu yang berharga (misalnya debu
logam).
V. Membantu pasien gagal ginjal
Proses dialisis untuk memisahkan partikel-partikel
koloid dan zat terlarut merupakan dasar bagi pengembangan dialisator. Penerapan
dalam kesehatan adalah sebagai mesin pencuci darah untuk penderita gagal
ginjal. Ion-ion dan molekul kecil dapat melewati selaput semipermiabel dengan
demikian pada akhir proses pada kantung hanya tersisa koloid saja. Dengan melakukan cuci darah yang
memanfaatkan prinsip dialisis koloid, senyawa beracun seperti urea dan keratin
dalam darah penderita gagal ginjal dapat dikeluarkan.Darah yang telah bersih
kemudian dimasukkan kembali ke tubuh pasien.
VI. Sebagai deodoran
Deodoran mengandung aluminium klorida yang dapat
mengkoagulasi atau mengendapkan protein dalam keringat.endapan protein ini
dapat menghalangi kerja kelenjer keringat sehingga keringat dan potein yang
dihasilkan berkurang.
VII.Sebagai bahan makanan dan obat
Ada zat-zat yang tidak larut dalam air sehingga
harus dikemas dalam bentuk koloid sehingga mudah diminum.Contohnya obat dalam
bentuk kapsul.
IX. Sebagai bahan kosmetik
Ada berbagai bahan kosmetik kosmetik berupa padatan,
tetapi lebih baik digunakan dalam bentuk cairan. Untuk itu biasanya dibuat
berupa koloid dengan tertentu
X. Sebagai bahan pencuci
Prinsip koloid juga digunakan dalam proses pencucian
dengan sabun dan detergen. Dalam pencucian dengan sabun atau detergen, sabun/
detergen berfungsi sebagai emulgator. Sabun/detergen akan mengemulsikan minyak
dalam air sehingga kotoran-kotoran
berupa lemak atau minyak dapat dihilangkan dengan cara pembilasan dengan air.
Berikut
ini Adalah table aplikasi koloid :
Jenis industri
|
Contoh aplikasi
|
Industri makanan
|
Keju, mentega, susu, saus salad
|
Industri kosmetika dan perawatan tubuh
|
Krim, pasta gigi, sabun
|
Industri cat
|
Cat
|
Industri kebutuhan rumah tangga
|
Sabun, deterjen
|
Industri pertanian
|
Peptisida dan insektisida
|
Industri farmasi
|
Minyak ikan, pensilin untuk suntikan
|
XI.PenggumpalanDarah
Darah mengandung sejumlah koloid
protein yang bermuatan negatif.Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat
diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+.
Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral
sehingga proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Koloid adalah suatu suspensi
partikel-partikel kecil yang mempunyai ukuran tertentu dalam suatu medium
kontinyu.
Adapun beberapa sifat dari koloid yang khas adalah :
o Efek Tyndall
o Gerak Brown
o Diffusi dan Filtrasi
o Adsorpsi
o Kesetabilan koloid
o Elektroforesis
o Koloid Pelindung
o Dialisis
o Koloid Liofil dan koloid Liofob
DAFTAR
PUSTAKA
-
Michael Purba, Drs. 1995. Ilmu Kimia untuk SMU
Kelas 2 Jilid 2A. Jakarta : Erlangga.
-
Permana, Dedi.
2003. Intisar Kimia SMU – cet. III revisi.Bandung: Pustaka Setia.
-
Justiana, Sandri dan Muchtardi.
2009. KIMIA 2. Jakarta Timur:
Yudishtira
0 komentar:
Posting Komentar