Cara Mengajarkan Anak Untuk Permulaan Menulis
Pengalaman Belajar Membaca
Saya mulai belajar membaca ketika umur 4 tahun , dengan sabar mamah mengajari saya membaca. Awalnya mamah membelikan susunan abjad yang di tempel di dinding-dinding kamar. Pada susunan abjad itu terdapat susunan abjad dengan menggunakan huruf kapital dan huruf lawercase. Saya diajari dengan menggunakan huruf kapital karena lebih mudah dan juga ukuran hurufnya lebih besar. Pertama mamah menyebutkan bentuk huruf dan bunyinya dan menyuruh saya untuk menirukannya. 3 huruf terlebih dahulu yaitu A, B dan C sampai saya mulai hafal dan tahu bahwa itu huruf A, B dan C. Seterusnya sampai huruf X,Y dan Z. Lalu agar mudah dihafal urutan abjadnya maka di nyanyikan A , B , C , D , E , F , G dst. Lalu yang mamah lakukan adalah mulai menyambungkan 2 huruf misalkan BA lalu belajar mengeja seperti B-A dibaca BA. Huruf yang mudah terlebih dahulu lalu naik tingkat ke belajar mengeja sebuah kata , kata yang saya tahu dan ada disekeliling saya. Seperti Ma-ma , I-bu , Bu-Di. Karena belajar anak tidak bisa langsung begitu saja harus secara perlahan-lahan yang penting anak itu mudah mengerti. Saat kembali belajar di waktu yang berbeda , mamah mereview apa yang sudah saya dapatkan kemarin , supaya jika saya lupa atau terdapat sesuatu yang belum mengerti bisa dipelajari kembali sebelum melangkah lebih jauh. Karena harus menguasai dasarnya terlebih dahulu yaitu bentuk hurufnya. |Jika sudah mengenal huruf untuk belajar membaca akan lebih mudah. Saat sudah bisa membaca suatu kata , saya senang sekali setiap ada tulisan dimanapun berasa saya mulai mengeja dan membacanya , itu juga untuk latihan dan praktisnya agar bisa lebih mendalami apa yang saya dapatkan.
Setelah menguasai membaca sebuah kata , maka naik tingkat lagi belajarnya yaitu mulai membaca sebuah kalimat. Awalnya membaca suatu kalimat amatlah terbata-bata , dieja terlebih dahulu setiap kata lalu dirangkai menjadi sebuah kalimat. Terus berlatih membuat saya semakin mengerti dan semakin lancar untuk membaca , saya mulai membaca setiap tulisan yang saya baca terus menerus seperti itu akhirnya saya pun bisa membaca walaupun saya tidak sekolah taman kanak-kanak tetapi pada saya SD justru kemampuan membaca saya diatas anak-anak lain yang sebelumnya bersekolah di taman kanak-kanak.