Perjuangan Anak Bangsa Bertaruh Nyawa Demi Bersekolah


Masih merasa sekolah itu berat dan membosankan? Lihat perjuangan pelajar kampung Sanghiang Tanjung, Lebak, Banten demi mendapatkan pendidikan.

Mereka terpaksa meniti jembatan rusak yang tergantung rapuh di atas Sungai Ciberang lebar dan dalam. Perlahan, mereka meniti kayu lapuk yang licin, sambil berpegangan pada tali jembatan di atasnya.

Ini tentu saja sangat berbahaya, sekali terpeleset mereka bisa jatuh ke sungai dan terseret arus deras sungai yang biasa digunakan untuk arung jeram. Atau siapa yang bisa menjamin, tali yang mereka gunakan tak akan putus diterjang banjir. Para pelajar ini sedang bertaruh nyawa.

Sofiah, siswi SD Negeri 02 Sanghiang Tanjungsiswi SD Negeri 02 Sanghiang Tanjung salah satu di antaranya. Seperti halnya teman-temannya yang lain, ia  mengaku lebih memilih menghadapi bahaya meniti tali ketimbang harus berjalan setengah jam lamanya ke jembatan yang lebih bagus. Jika mereka mencari aman, maka harus bangun pagi-pagi buta dan pulang ketika hari sudah gelap.


Kondisi memprihatinkan pelajar di kota yang tak seberapa jauh dari ibu kota Jakarta itu juga jadi perhatian dunia. Salah satunya media Inggris, Daily Mail. "Aksi mereka seperti aksi di salah satu adegan di film, Indiana Jones and The Temple of Doom," tulis Daily Mail. [vivanews.com]


Anak Indonesia para penerus bangsa aja mau sekolah kayak gini,
Para wakil Rakyat di gedung DPR pada usul perbaikan gedung lah, renovasi gedung lah

0 komentar:



Posting Komentar