Teman-temanku , aku sering membaca keluh kesah kalian di media sosial. Kalian menyalahkan , kalian marah-marah , kalian kurang bersyukur dan sebagainya. Tapi apakah kalian tahu ? bahwa hidup yang sering kalian keluhkan itu terkadang hidup yang diinginkan oleh orang lain ? Ya lihatlah kebawah sobat , bahwa hidupmu itu lebih baik dari orang lain , jika kau akan mengeluh maka segeralah lihat orang lain dibawahmu. Tapi melihat kebawah tidak untuk sombong bahwa kau diatas mereka yang ada dibawahmu. Dari situ kalian harus bersyukur lebih banyak berterimakasih kepada sang pencipta yang memberimu nikmat yang lebih dibandingkan dengan orang yang ada dibawahmu.
Buka Mata Hati Kalian Sobat !!
Menyusun RPP SD
Ilustrasi RPP Kurikulum 2013
|
- Tujuan Pembelajaran
- Materi Pembelajaran
- Metode Pembelajaran
- Sumber Belajar
- Penilaian Hasil Belajar
- Identitas satuan pendidikan, dalam hal ini adalah nama Sekolah Dasar.
- Identitas tema/ subtema, dalam hal ini dituliskan tema dan subtema apa yang hendak diajarkan.
- Kelas/ semester, dalam hal ini dituliskan kelas dan semester berapa yang hendak diajar.
- Materi pokok, dalam hal ini materi apa yang hendak diajarkan.
- Alokasi waktu, yang ditentukan sesuai dengan keperluan pencapaian Kompetensi Dasar dan beban belajar.
- Kompetensi Inti, yang merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi.
- Tujuan Pembelajaran.
- Materi Pembelajaran
- Metode Pembelajaran, yang mencakup pendekatan saintifik dan metode pembelajaran.
- Media pembelajaran.
- Langkah-langkah kegiatan pembelaran, yang mencakup pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup dengan memperhatikan pembelajaran tematik terpadu saintifik.
- Penilaian, yang berisi teknnik penilaian, bentuk instrumen penilaian, dan pedoman penskoran.
Proses Membaca Dan Menulis Permulaan Pada Anak SD Dikelas Rendah
- Untuk mengetahui proses membaca dan menulis pada anak SD dikelas rendah.
- Untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Pend. Bahasa Indonesia 1.
Cara Mengajarkan Anak Untuk Permulaan Menulis
Pengalaman Belajar Membaca
Saya mulai belajar membaca ketika umur 4 tahun , dengan sabar mamah mengajari saya membaca. Awalnya mamah membelikan susunan abjad yang di tempel di dinding-dinding kamar. Pada susunan abjad itu terdapat susunan abjad dengan menggunakan huruf kapital dan huruf lawercase. Saya diajari dengan menggunakan huruf kapital karena lebih mudah dan juga ukuran hurufnya lebih besar. Pertama mamah menyebutkan bentuk huruf dan bunyinya dan menyuruh saya untuk menirukannya. 3 huruf terlebih dahulu yaitu A, B dan C sampai saya mulai hafal dan tahu bahwa itu huruf A, B dan C. Seterusnya sampai huruf X,Y dan Z. Lalu agar mudah dihafal urutan abjadnya maka di nyanyikan A , B , C , D , E , F , G dst. Lalu yang mamah lakukan adalah mulai menyambungkan 2 huruf misalkan BA lalu belajar mengeja seperti B-A dibaca BA. Huruf yang mudah terlebih dahulu lalu naik tingkat ke belajar mengeja sebuah kata , kata yang saya tahu dan ada disekeliling saya. Seperti Ma-ma , I-bu , Bu-Di. Karena belajar anak tidak bisa langsung begitu saja harus secara perlahan-lahan yang penting anak itu mudah mengerti. Saat kembali belajar di waktu yang berbeda , mamah mereview apa yang sudah saya dapatkan kemarin , supaya jika saya lupa atau terdapat sesuatu yang belum mengerti bisa dipelajari kembali sebelum melangkah lebih jauh. Karena harus menguasai dasarnya terlebih dahulu yaitu bentuk hurufnya. |Jika sudah mengenal huruf untuk belajar membaca akan lebih mudah. Saat sudah bisa membaca suatu kata , saya senang sekali setiap ada tulisan dimanapun berasa saya mulai mengeja dan membacanya , itu juga untuk latihan dan praktisnya agar bisa lebih mendalami apa yang saya dapatkan.
Setelah menguasai membaca sebuah kata , maka naik tingkat lagi belajarnya yaitu mulai membaca sebuah kalimat. Awalnya membaca suatu kalimat amatlah terbata-bata , dieja terlebih dahulu setiap kata lalu dirangkai menjadi sebuah kalimat. Terus berlatih membuat saya semakin mengerti dan semakin lancar untuk membaca , saya mulai membaca setiap tulisan yang saya baca terus menerus seperti itu akhirnya saya pun bisa membaca walaupun saya tidak sekolah taman kanak-kanak tetapi pada saya SD justru kemampuan membaca saya diatas anak-anak lain yang sebelumnya bersekolah di taman kanak-kanak.